Tentang Moesringah


MOESRINGAH  (1925 -  1997 )

A.    MASA MUDA S/D PAROHBAYA
  1. Anak ke-2 Kartonyono ini lahir pada tahun 1925. Setamat SR, Moesringah menikah dengan seorang pegawai Pos. Sayang perkawinan ini gagal. Janda kembang Moesringah menikah lagi dengan Misran duda berabak 1 (satu) yang seorang pegawai DKA. (PT. KAI)
  2. Membantu suaminya mencari nafkah, Moesringah membuka cafe (kedai) di Stasiun Ngunut. Cafe ini kemudian pindah menjadi warung di sebelah selatan Stasiun Nganut. Warung yang buka mulai jam 04.00 pagi sampai dengan 11.00 siang itu kemudian diwariskan kepada anak perempuannya dan sampai sekarang masih sangat laris.

B.     MASA TUA
Th 1976,    suaminya (Misran) mendahului wafat. Janda pensiunan ini masih terus membuka warung seperti tersebut didepan. Th. 1997 Moesringah wafat dalam usia 72 tahun. Dimakamkan di Pemakaman Olak – alung Ngunut, berdekatan dengan makam suaminya.

C.    KETURUNAN MOESRINGAH
1.      Moesringah mempunyai 3 (tiga) orang anak yaitu Mudianto ( 1944 – 2006), Risniati (1950) dan Gendut Ranusuwito (1955 – 2000). Sayang ketiga anak Moesringah tersebut tidak mempunyai keturunan Risniati anak perempuan Moesringah yang mewarisi warung tersebut di depan bersama suaminya Suyitno, saat ini tinggal dirumah warisan orang tuanya yang letaknya tidak jauh dari warung dimaksud.
2.      Anak Tiri Moesringah (Anak Misran dari isteri terdahulu) yaitu Sukirlan mempunyai 5 (lima)  orang anak 14 cucu dan 1 orang buyut. Sukirlan yang pensiunan TNI – AL sekarang ada di Kamal Madura.